بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
ANDA MENDERITA AMBIEN/WASIR? DISINI ADA JAWABANNYA. ANDA KESULITAN MENCARI KOSA-KATA BAHASA BANJAR PAHULUAN? DI SINI TERSEDIA KAMUS MINI BAHASA BANJAR. ATAU ANDA INGIN TAHU SEPUTAR HULU SUNGAI TENGAH? SILAKAN JELAJAH LAMAN INI (By : SYAFRUDDIN)
DUNIA ADALAH TEMPAT MENCARI BEKAL UNTUK KEHIDUPAN SETELAH MATI

Jumat, 25 Desember 2009

MAKANAN KHAS DAN UNIK


Lain ladang lain belalang, lain lbuk lain ikannya. Lain daerah lain pula adat istiadatnya. Pepatah ini lebih mencerminkan keanekaragaman bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, dan bahasa daerah, namun tetap satu sebagai bangsa Indonesia.Tak terkecuali soal makanan yang berbeda-beda dimasing-masing daerah. Walaupun nama dan jenisnya sama, sebut saja soto Madura dan soto Banjar; ternyata rasa kedua soto ini berbeda. Demikian juga gudeg Yogyakarta, gado-gado Jakarta, mempunyai ciri khas masing-masing.

Berbicara tentang makanan khas daerah, ternyata di Kalimatan Selatan, khususnya Barabai banyak ditemukan jenis-jenis makanan khas. Di daerah ini dikenal iwak pakasam, pais waluh, sarawa/kolak pisang, cengkaruk, rimpi, apam/surabi, dll.

Iwak pakasam/iwak wadi merupakan jenis ikan betuk/pepuyu, ikan sepat atau ikan gabus yang sudah diawetkan dengan campuran garam dan samu (beras yang disangrai), sehingga rasanya asin keasam-asaman. Bagi merke yang selera makannya sangat kurang, akan segera terangsang seleranya jika disajikan jenis makanan ini. Apalagi jika disertai dengan jenis sayuran pucuk gumbili (daun muda ketela pohon) yang lebih dikenal dengan sebutan urap.

Pais waluh merupakan kue yang terbuat dari buah labu dicampur dengan tepung dan sedikit gula dikemas dke dalam daun pisang, kemudian dikukus atau bisa juga direbus.

Berbeda dengan pais waluh, sarawa/kolak pisang merupakan kue yang dibuat untuk konsumsi dikalangan sendiri/keluarga yang bersangkutan. Artinya jarang yang membuatnya untuk diperjual belikan. Terbuat dari pisang setengah masak diiris kecil-kecil, direbus bersama gula merah dan santan kelapa. Kue ini sangat jarang diperdagangkan, kecuali pada saat bulan puasa, banyak ditemukan dipasar-pasar Ramadhan di Kalimantan Selatan.

Hampir sama dengan sarawa/kolak pisang, cengkaruk yang terbuat dari bahan beras ketan yang digoreng kemudian dihaluskan bersama-sama dengan gula merah. Kue ini hanya dibuat oleh warga Banjar menjelang lebaran sehingga agak sulit didapakan dipasaran pada hari-hari biasa. Dibanding dengan kue yang lain, cengkaruk merupakan kue khas yang paling tradisional, dan hampir dilupakan.

Ada satu jenis lagi penganan khas dan unik untuk membangkitkan selera makan. Orang-orang diluar masyarakat Banjar mungkin tak mengira kalau penganan tersebut adalah berasal dari kulit cempedak. Proses pembuatannya, kulit cempedak masak yang sudak diambil isinya, dibuang duri-duri luarnya, kemudian direndam dalam air yang sudah diberi garam selama lebih kurang 3 hari. Setelah itu silakan digoreng atau diapakan saja, pasti selera makan anda akan bergairah.

4 komentar:

  1. boleh saya tau di mana lokasi/ warga yang suka membuat olahan kulit cempedak? tmks.

    BalasHapus
  2. kalau musim buah cempedak hampir semua orang membuat olahan kulit cempedak ini. Terutama di daerah Hulu Sungai (Kab. Hulu Sungai Tengah Propinsi Kalimantan Selatan)dan sekitarnya

    BalasHapus
  3. sawat batakun wadah om google apa tu cempedak, sakalinya nangka,, mandai wara wkwkwkw

    BalasHapus
  4. umai lih sempat betakum wan oom google. Kalau kada salah, mandai ini pernah ditayangkan di Tv swasta nasional

    BalasHapus