SELALU KABUR

Disebuah daerah hiduplah seorang paruh baya yang kaya raya. Saking kayanya, dia tidak perlu lagi bekerja. Harta yang dimilikinya lebih dari cukup untuk kehidupan anak cucunya hingga tujuh turunan. Tetapi ada yang aneh dalam kehidupan orang tua ini, sebut saja namanya 'UDIN'. Nama ini diambil karena sudah familiar atau terlanjur mendunia, seperti juga nama saya.

Si Udin ini mencari beberapa orang untuk dijadikan satpam, pembantu, atau bahkan calon isterinya yang kedua (huss, laki-laki yang setia dilarang melakukan ini. Ini hanya sebuah cerita koq).

Suatu hari datang seorang pelamar satpam. Badannya tegap, tampang brewok, bulu-bulu hampir memenuhi mukanya, dan wajahnya menakutkan. Entah kenapa, begitu dilihat oleh si Udin, pelamar Satpam ini kabur.

Hari berikutnya datang lagi seorang wanita untuk melamar sebagai pembantu rumah tangga.Keahlian wanita ini tidak diragukan. sudah berpengalaman bekerja di Arab Saudi, Malaysia, dan China. Lagi-lagi begitu dilhat oleh si udin, wanita ini kabur.

Begitu seterusnya, setiap yang datang ke rumah udin termasuk anak dan cucunya, begitu dilihat oleh udin pasti kabur. Menjelang detik-detik terakhir masa penerimaan tenaga kerja di rumah si Udin, datang seorang wanita kaya, muda dan cantik. Kalau boleh dibandingkan, orang ini mirip Ashanty, atau mirip Syahrini, atau kembaran Krisdayanti. Ya, kecantikan ini tetap saja tidak berguna dan tidak berpengaruh terhadap si Udin. Karena begitu dilihat oleh si Udin pasti KABUR! 

Mau tahu sebabnya kenapa?. Ok kita break sejenak. Puter otak, buka kamus, atau cari jawaban melalui perambah google. Koq tetap ngga ada jawabannya ya?.

Nah, sekarang mari kita cermati kata demi kata dari cerita tadi. Si Udin kah yang aneh, si pelamar kah yang unik, atau kita yang telat mikir.Satu kata kunci adalah 'begitu dilihat oleh si udin'. Adakah kalimat yang menyebutkan bahwa wanita cantik itu lari terbirit-biritr, pria pelamar satpam itu pergi menjauhi udin , atau pelamar pembantu rumah tangga itu balik kanan dan buusss menghilang dari hadapan udin. Pelamar-pelamar itu tidak pernah  kabur atau lari. Ternyata yang kabur adalah penglihatan si Udin, karena matanya sudah minus. Siapapun yang datang, kalau si Udin melihatnya tanpa kacamata pasti kabur. Ok?