Perselingkuhan kini menduduki rating tertinggi penyebab rusaknya rumah tangga. Suami atau isteri selingkuh seolah menjadi hal biasa. Banyak faktor yang menyebabkan suburnya perselingkuhan. Mulai dari alasan iseng, kejenuhan, terhambatnya komunikasi suami isteri, akibat pikiran yang tak lagi sejalan atau karena kesibukan masing-masing yang tambah padat.
Mau tahu ciri-ciri suami atau isteri yang selingkuh?
1. Suka Muter-Muter Badan di depan Cermin, dan Parfun yang makin menyengat.
Kalau dari awal sebelum menikah suka berdandan di depan cermin, dan setelah menikah tetap seperti itu adalah bukan hal yang perlu diributkan. Tetapi jika di saat masih pacaran suami/isteri senang tampil rapih, lalu setelah menikah tak lagi memerhatikan penampilan, namun kemudian mendadak menjadi “genit”, Anda para istri/suami patut curiga dan harus segera menggunakan indera keenam. Kalau perlu menggunakan pasukan densus 88. Ini adalah gejala-gejala yang kurang beres dalam kerangka menarik perhatian lawan jenisnya diluar sana. Segera pergi ke Imigrasi dan cekal semua pintu masuk dan keluar.
2. Suka marah-marah atau sebaliknya sangat perhatian yang luar biasa terhadap keluarga
Tak ada hujan tak ada guntur, seorang suami/isteri datang ke rumah dengan membawa nafsu amarah. Aatau sebaliknya, perhatiannya sangat luar biasa dari biasanya. Bisa jadi suami/isteri sedang teralihkan perhatiannya kepada yang lain. Bisa jadi karena beban pekerjaan, atau mungkin karena ada sesuatu dibaliknya. Waspada! Kalau perlu datangkan Uya Kuya untuk melakukan Jebakan Betmen.
3. Tagihan telepon membengkak atau selalu membawa ponselnya ke mana-mana
Tagihan biaya telepon suami/isteri Anda melambung bak layang-layang. Suami/isteri senang membawa-bawa ponselnya ke mana-mana, termasuk ke kamar mandi. Apalagi saat menerima telepon suka menjauhi suami/isteri yang lagi ada disampingnya, belum lagi jika ia merasa tersinggung kalau Anda melihat isi SMS-nya. Ini bisa saja menjadi tanda adanya perselingkuhan. Segera lakukan langkah-langkah antisipasi dengan memasang radar pelacak atau minjam penyadap milik KPK, kalau perlu menyewa CIA atau membuka internit untuk mengetahui posisi / keberadaan suami/isteri anda.
4. Tapi...... tapi....... sebelum menuduh, sebaiknya ajak suami/isteri anda berbicara baik-baik dengan kepala dingin (kalau perlu dibungkus es). Bicaralah dengan hati (eith..... jangan gitu nanti tambah runyam. Bicara saja pakai mulut) dengan penuh kejujuran. Apakah masih ada rasa cinta dan setia di antara Anda dan pasangan resmi anda. Ingatlah semua momen indah Anda saat masih berpacaran atau saat – saat menjalani masa bulan madu. Jangan pernah lupakan anak-anak. Mungkin dengan pendekatan yang hangat, suami/isteri bisa berkata jujur dan apa adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar